Notification

×

Poros

Whats-App-Image-2023-04-03-at-18-46-33-1

Sport

iklan-admindesku

Indeks Berita

Whats-App-Image-2023-10-14-at-15-02-39-57158036

Hot Isue

Tag Terpopuler

Moh.Rifani : "Kebijakan Mutasi dilakukan Berdasarkan Rekomendasi Hasil Job Fit

Kamis, 14 Maret 2024 | Maret 14, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-15T06:12:24Z


PorosSulteng
- Donggala - Pj.Bupati Donggala Moh.Rifani, S.Sos menegaskan komitmennya untuk meningkatkan  tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien melalui pemerintahan yang  kompeten, partisipatif dan transparan.

Untuk mewujudkan komitmen tersebut, Moh Rifani sebagai Penjabat Bupati  Donggala, tentu memerlukan dukungan sistem pemerintahan dan aparatur yang  memiliki kompetensi.

 "Untuk itu  diperlukan job fit atau dikenal dengan  istilah uji kompetensi (ukom-red) bagi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (PPTP) lingkup Pemda Donggala," tegas Moh.Rifani diruang kerjanya baru-baru ini..

Dikatakan, job fit atau uji kompetensi  bagi PPTP lingkup Pemda Donggala, selain sudah  menjadi kebutuhan, juga  dipayungi oleh tiga dasar hukum,  yaitu Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Sipil Negara dan Permenpan RB Nomor 15 Tahun 2019 tentang Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi.

Penegasan Pj.Bupati Donggala ini  sekaligus untuk mengklarifikasi opini yang dilansir sebuah media baru-baru ini yang menilai job fit yang akan dilakukan Pemda Donggala saat ini akan berpengaruh terhadap hasil pemeriksaan BPK yang sementara  berjalan.

"Terlalu naif kalo ada yang mengatakan  job fit  akan mempengaruhi  pemeriksaan BPK yang sementara berjalan, itu opini yang mengada-ada, karena  hakikatnya yang diperiksa oleh BPK saat ini adalah laporan keuangan Pemda Donggala tahun anggaran 2023,  jadi kalo misalnya ada temuan terkait pengelolaan keuangan tahun 2023, masa yang disalahkan kebijakan Pj.Bupati yg baru melaksanakan tugas di tahun 2024," ujar Moh.Rifani.

Job fit atau uji kompetensi yang akan dilaksanakan, kata Moh.Rifani, justru dimaksudkan agar kedepan opini  BPK atas laporan keuangan Pemda Donggala bisa naik atau  meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

"Opini yang dikembangkan seakan-akan  rencana job fit  membuat mereka  tidak fokus dalam pemeriksaan BPK akhirnya Donggala dapat opini WDP lagi tiga kali berturut turut bahkan bisa disclaimer, padahal job fit yang  akan kita lakukan salah satunya  bertujuan agar opini  BPK atas laporan keuangan Pemda Donggala bisa naik atau WTP," tandas Bupati.

Dalam kesempatan itu pula, Pj.Bupati Donggala mengatakan,  job fit atau uji kompetensi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (PPTP) akan dilakukan secara terbuka dan kompetitif dan dilakukan oleh Panitia Seleksi (Pansel) yang telah ditunjuk.

"Prinsipnya sebagai Pj.Bupati, saya mendorong semua proses terkait job fit berjalan sesuai mekanisme dan kebutuhan yang ada, dan sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian kebijakan mutasi akan saya lakukan berdasarkan rekomendasi hasil job fit," pungkasnya. 

×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini