Notification

×

Poros

Whats-App-Image-2023-04-03-at-18-46-33-1

Sport

iklan-admindesku

Indeks Berita

Whats-App-Image-2023-10-14-at-15-02-39-57158036

Hot Isue

Tag Terpopuler

Perasaan Campur Aduk Warnai Nonton Bareng di Rumah Orang Tua Witan Sulaeman

Selasa, 30 April 2024 | April 30, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-03T13:40:01Z


PorosSulteng
- Palu - Kesebelasan Garuda muda Indonesia U-23 berhasil memasuki ke babak Semi Final, disambut antusias oleh seluruh warga Indonesia, hingga di semua daerah di Indonesia mengadakan Nonton Bareng (NOBAR).

 Di Kota Palu, ada beberapa titik yang menyiapkan layar lebar untuk NOBAR pertandingan kesebelasan Garuda Muda Indonesia melawan kesebelasan Serigala Putih Uzbekistan, begitu juga di kediaman orang tua salah seorang pemain Garuda Muda Indonesia U-23 yang berasal dari Palu, yaitu Witan Sulaeman yang berlokasi di Kelurahan Bayaoge, Kecamatan Tatanga, Kota Palu.

 Ratusan peserta NOBAR memenuhi jalan di depan kediaman orang tua Witan, dari anak-anak hingga orang tua pun hadir dengan tertib meyaksikan pertandingan tersebut.

 Awal pertandingan, para peserta kelihatan sangat tegang saat kesebelasan Uzbekistan menekan dan menyerang kesebelasan Garuda Muda Indonesia, terdengar juga teriakan dari para peserta Nobar atas tindakan wasit yang memimpin pertandingan yaitu Shen YINHOW dari China, karena dianggap berat sebelah memihak kesebelasan Uzbekistan.

 Istirahat babak pertama, keluarga Witan Sulaeman menjamu peserta NOBAR dan awak media dengan makan jagung rebus.

 Memasuki babak kedua, para peserta NOBAR semakin bergemuruh dengan teriakan saat  Kesebelasan Garuda Muda Indonesia berhasil menekan pertahanan Kesebelasan Uzbekistan. Puncaknya memasuki menit ke 61, FERRARI berhasil membobol gawang Uzbekistan, bahkan ayahanda Witan Bapak Humaidi meloncat ketengah - tengah para peserta NOBAR melampiaskan kegembiraannya.

 Namun kegembiraan itu sirna, ketika wasit yang memimpin pertandingan menganulir dan dinyatakan OFFSIDE. 

 Para peserta NOBAR merasa kecewa atas kepemimpinan wasit Shen YINHOW yang dianggap berat sebelah, memihak kesebelasan Uzbekistan. Apalagi ketika Riski Ridho mendapatkan kartu merah, sehingga harus meninggalkan lapangan permainan.

 Sampai wasit meniupkan Pluit panjang babak kedua berakhirnya pertandingan, Kesebelasan Garuda muda Indonesia U-23 harus menerima kelelahan dari Uzbekistan dengan Skor 2-0.

 Bapak Humaidi Ayah Witan Sulaeman mengungkapkan bahwa, menurutnya anak-anak Garuda muda dari segi permainan cukup baik dan telah berusaha semaksimal mungkin, namun sedikit kecewa atas kepemimpinan wasit yang curang. 

 Begitu juga dengan permainan anaknya Witan yang cukup bagus. Harapannya, semoga dalam perebutan juara tiga nanti Kesebelasan Garuda Muda Indonesia bisa lebih baik lagi. (RAFI)

×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini