PorosSulteng-Tinombo- Bumdes (Badan Usaha Milik Desa) yang berfungsi sebagai pangkalan LPG (Liquified Petroleum Gas) 3 kg, yang sering disebut "gas melon," adalah salah satu upaya untuk memastikan subsidi LPG tepat sasaran dan meningkatkan distribusi LPG 3 kg ke masyarakat.
Salah satunya adalah Bumdes 'Mo Osoung', Desa Ambason mekar, Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng.
Ketua BUMDES Mo Osoung', Desa Ambason, Ny.Atmawati mengatakan penjualan gas LPG bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Sebab kita tahu, masyarakat saat ini sudah sangat bergantung dengan LPG. Namun pada kenyataannya, persediaan yang tersedia itu kadang langka bahkan harga yang dijual sangat mahal bahkan hingga Rp 30 ribu," katanya.
Melalui Bumdes kata Atmawati, masyarakat bisa membeli LPG bersubsidi sesuai dengan harga eceran tertinggi (Het) sesuai ketentuan dari PT Pertamina.
"Alhamdulillah melalui Bumdes Mo Osoung, ini kita menjual sesuai standar Pertamina sesuai harga eceran. Jadi kita tidak mengambil lebih. dan Sudah sesuai standar sehingga ini sangat membantu masyarakat baik prasejahtera maupun UMKM," katanya.
Atmawati mengaku sejak ditangani bersama dengan pengurus yang baru, peningkatan cukup signifikan.
"Jumlah tabung Gas tahun 2023, saat pengalihan hanya 70 tabung, sampai hari ini sudah berjumlah 80 tabung juga per 21 bulan hasilnya sudah mencapai 9000,000 Hasilnyapun sangat membaik,"tuturnya,(redaksi).