Notification

×

Poros

Whats-App-Image-2023-04-03-at-18-46-33-1

Sport

iklan-admindesku

Indeks Berita

Whats-App-Image-2023-10-14-at-15-02-39-57158036

Hot Isue

Tag Terpopuler

Sosialisasi Dan Pendamping Pendidikan Inklusif Anak Usia Dini

Sabtu, 17 Mei 2025 | Mei 17, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-18T02:08:47Z


PorosSulteng-Parigi moutong - Dalam rangka Hardiknas 2025, Pemerintahan Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) melalui PKK Kabupaten dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan PKK Provinsi Sulawesi Tengah menggelar Sosialisasi Dan Pendamping Pendidikan Inklusif Anak Usia Dini bagi Guru Paud, Bunda Paud Kecamatan dan Bunda Paud Desa/Kelurahan Kabupaten Parimo. Bertempat di aula Disdikbud. Rabu (14/5/2025).

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Tengah, Sry Nirwanti Bahasoan dalam sambutannya mengatakan Kegiatan itu merupakan sosialisasi dan pendampingan pendidikan inklusif untuk anak usia dini. 

"Saya mengajak seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan rapi, tertib, dan penuh perhatian dari awal hingga akhir. Saya mohon agar tidak ada lagi, khususnya Ibu-ibu, yang meninggalkan tempat sebelum kegiatan ini selesai. 

Mari kita ikuti seluruh rangkaian acara dengan serius, karena apa yang kita dapatkan di sini sangat penting untuk disampaikan kembali di kecamatan maupun desa masing-masing," harapnya.

Dengan semangat kolaborasi dan komitmen terhadap pendidikan inklusif, Sry Nirwanti Bahasoan meminta agar jadikan kegiatan tersebut sebagai sarana untuk memperluas pemahaman dan mendukung perkembangan anak usia dini secara menyeluruh.

Selanjutnya, diharapkan Bunda PAUD di tingkat kecamatan dan desa dapat membentuk kelompok kerja atau Pokja Bunda PAUD, serta melakukan penetapan Bunda PAUD tingkat desa dan kelurahan. Selain itu, penting untuk menyusun rencana program tahunan, melakukan pembinaan, dan pengawasan terhadap layanan PAUD, serta berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait.

"Kita semua memiliki peran penting dalam mendorong dan memotivasi seluruh elemen masyarakat agar turut berpartisipasi dalam pengembangan PAUD yang berkualitas," ujarnya.

Kemudian,Penjabat (Pj) Parigi Moutong, Richard Arnaldo dalam sambutannya mengatakan pendidikan adalah hak setiap anak, tanpa terkecuali. 

Maka, menjadi kewajiban bersama untuk memastikan bahwa setiap anak apapun latar belakangnya dan kebutuhannya memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh, belajar, dan berkembang sesuai potensinya Itulah makna sejati dari pendidikan inklusif. 

Menurutnya, Pendidikan inklusi bukan hanya sekadar kebijakan, bukan pula sekadar tren. Ini adalah komitmen moral dan amanat konstitusional. 

Di katakan nya,Kita sedang membangun masa depan, bukan hanya untuk mereka yang dianggap “normal”, tetapi juga untuk anak-anak luar biasa yang memiliki tantangan tersendiri namun tetap memiliki hak yang sama untuk meraih cita-cita.

Masih menurutnya, di usia dini saat fondasi karakter, kognitif, dan emosional dibangun, keberadaan pendidikan yang inklusif menjadi sangat krusial. 

Ini adalah masa emas, golden age, yang tidak boleh kita abaikan. Maka melalui kegiatan itu Pj Bupati berharap terjadi transformasi cara pandang dari eksklusi menjadi inklusi, dari diskriminasi menjadi pemberdayaan.

Dikatakannya, Kabupaten Parigi Moutong memiliki potensi besar untuk menjadi pelopor pendidikan inklusi di Sulawesi Tengah. 

Kita memiliki guru-guru berdedikasi, lembaga PAUD yang aktif, dan masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya keberagaman dalam pendidikan. 

Namun tentu, semua itu membutuhkan kolaborasi nyata antara pemerintah daerah, satuan pendidikan, orang tua, dan masyarakat sipil.

"Saya mengajak kita semua untuk tidak sekadar hadir secara fisik di acara ini, tetapi juga hadir secara batin dengan membuka hati, membuka pikiran, dan membuka ruang dialog yang konstruktif. 

Ia megajak, jadikan sosialisasi ini sebagai momentum membangun komitmen dan strategi yang konkret untuk mewujudkan sistem pendidikan PAUD yang benar-benar ramah, adaptif, dan inklusif," ujarnya.

Untuk itu,Pj Bupati juga berpesan kepada seluruh peserta agar memanfaatkan kegiatan itu sebaik-baiknya, menggali ilmu sebanyak mungkin, dan mengaplikasikannya di satuan masing-masing. 

Dalam,kegiatan tersebut sebagai momentum penting dalam mempercepat transformasi pendidikan anak usia dini di daerah kita yang memberikan pemahaman, wawasan, dan keterampilan.

Ia juga menekankan ,kepada para guru PAUD, Bunda PAUD kecamatan, dan Bunda PAUD desa/kelurahan agar dapat membangun praktik pendidikan yang menghargai keberagaman, berorientasi pada kebutuhan anak, dan menciptakan suasana belajar yang ramah serta inklusif

SUMBER : Diskominfo parimo/sri

Gambar-Whats-App-2025-05-01-pukul-09-48-14-be9052c2 Gambar-Whats-App-2025-05-01-pukul-09-48-15-19d1b7e5 Gambar-Whats-App-2025-05-01-pukul-09-48-16-0cf5dfeb Gambar-Whats-App-2025-05-01-pukul-09-48-15-28dfba95 Gambar-Whats-App-2025-05-01-pukul-09-48-16-56f661c8 Gambar-Whats-App-2025-05-01-pukul-09-48-16-bfe39bb9 Gambar-Whats-App-2025-05-01-pukul-09-48-17-442d734c Gambar-Whats-App-2025-05-01-pukul-09-48-17-e89d7801 Gambar-Whats-App-2025-05-01-pukul-09-48-18-feb092ae Gambar-Whats-App-2025-05-01-pukul-09-48-18-d4556088
×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini